Monday, October 18, 2010



NOTHING LAST FOREVER
a project by BASEMENT

Budaya vandalisme di ruang-ruang kota menjadi sebuah titik acuan dari sebuah pergerakan kebudayaan yang merebak sejak awal tahun 1970an di New York, Amerika Serikat oleh para pemuda di kalangan urbanis. Pergerakan ini pada awalnya berlandaskan atas kebutuhan akan pertanyaan mengenai posisi individu dalam ranah kehidupan sosial yang dikaitkan pada eksistensi, perlawanan, maupun kebebasan yang sangat erat kaitannya dengan budaya, sosial dan politik yang berlaku di negara tersebut. Seiring perkembangannya yang mana sangat di bantu oleh berbagai ledakan media terutama internet dan kemudian disusul oleh media cetak, pola vandalisme yang kemudian diserap oleh berbagai kalangan muda di seluruh dunia bergeser menjadi pergerakan budaya secara global dalam kerangka besar "Visual Culture" pada ruang publik. Di Indonesia sendiri sejak tahun 2004 dengan di tandai munculnya komunitas-komunitas Street Art di Bandung-Jakarta menjadi sebuah bentuk nyata pencarian bahasa visual yang dilakukan oleh para pemudanya. Konsistensi dan waktu tempuh menjadi catatan yang sangat berarti akan kemunculan fenomena ini yang mana perlu terus di kritisi dan dikembangkan secara tajam sebagai bentuk kontribusi pada perkembangan budaya pada masyarakat Indonesia.

Pada karya ini, kami coba mentranslasikan pergerakan tersebut diatas sebuah mobil tua yang kami gambar berkali-kali secara bergantian oleh 14 artist dan kami dokumentasikan proses pengerjaannya agar menjadi sebuah karya yg utuh. Di akhir bagian kami mencat seluruh mobil tersebut menjadi putih polos untuk kembali di isi oleh berbagai gagasan baru yang menyertainya dikemudian hari, untuk mengajak anda berpartisipasi, berinteraksi dan menyampaikan gagasan berdasarkan sebuah kesadaran akan kebutuhan dan inisiatif untuk berkontribusi pada kehidupan masyarakat.

Artist yang berkontribusi pada projek kali ini:
Astronautboys, Bedlam, Cheztwo, Cikcuk, Kum, Noah, Older+, Shake, Sixty, Skeed, Stereoflow, Racht4, Tellthem, dan The Yellow Dino.

Tuesday, October 12, 2010

Pasar Seni ITB 10 10 10


yes...we as BASEMENT Bandung Street Art Movement, performed our skill at Pasar Seni ITB 10 10 10
The Yellow Dino, Tell Them, CikCuk Dunia Fantasi, Older+, StereoFlow, Racht4, Cheztwo, Shake, AstronautBoys, Skeed, Indy60, KumKum, Bedlam, and me, NoAH

wait for next upload...

Thursday, October 7, 2010

i just got a mail from plastic culture...
they announcing the winner of Munny Competition...
here we go...
- Grand Champion MWFI = The Bronx by Chalid Affan
- Runner Up MWFI = Venomous Snalkenstein by Paskalis
- Second Runner Up MWFI = Dayak Munny by Kong Andri

- Skin-to-skin Winner = Gon by Ruby Christianto
- Skin-to-skin Runner Up = Motiki by Anthoni Askaria
- Skin-to-skin Second Runner Up = Lucky Cat by Sani Prawira (Steve) / Kezia Cindy

- Customized Accessories Winner = Soekarno - Hatta by Syarief Syarfuan
- Customized Accessories Runner Up = Black Munator (Predator) by Bryan Lie
- Customized Accessories Second Runner Up = Mr. Ganesha by Bhow Baghaskara

- Creative Design (Vandalism) Winner = Draffy Cool by Budiman Mulyadi
- Creative Design (Vandalism) Runner Up = Munny Trap by Kong Andri
- Creative Design (Vandalism) Second Runner Up = Venomous Snalkenstein by Paskalis

- Innovative Design Winner = King of The Pyramid by Bangkit Ristanto
- Innovative Design Runner Up = Magma Guys by Nabil Harharah
- Innovative Design Second Runner Up = Bub by Noah

- Kids (UNDER 14) Winner = Candle Music by Angela V. Sakuntala

- On The Spot Winner = Venus Invader by Budiman Mulyadi
- On The Spot Runner Up = Otak-otak by Paskalis

- Munny V4 Winner = The Bronx by Chalid Affan

- Munny Favourite Winner = Dayak Munny by Kong Andri
and i got 1 nomination for Innovative Design Second Runner Up

thanks fot plastic culture for the event